Kendari, Sultrademo.co – Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo menggelar Seminar Nasional Perlindungan Investor Pasar Modal dengan melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (19/9/2024).
Kegiatan seminar ini menghadirkan Direktur Indonesia Securities Investor Protection Fund (Indonesia SIPF) Mariska Aritany Aziz dan pihak OJK Sultra Imam Adi selaku narasumber.
Seminar ini ditujukan untuk memberikan edukasi mendalam tentang pentingnya literasi investasi, terutama bagi kalangan mahasiswa yang merupakan investor pemula.
Dalam seminar ini, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai keamanan berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Salah satu pembicara dari Indonesia SIPF Mariska Aritany Aziz menekankan bahwa pasar modal Indonesia dilengkapi dengan perlindungan komprehensif dari hulu ke hilir, mencakup setiap elemen yang ada, mulai dari OJK hingga BEI.
“Kami ingin menegaskan bahwa investasi di pasar modal Indonesia itu aman. Ada perlindungan dari OJK sebagai regulator, dari BEI, serta Indonesia SIPF sebagai proteksi ganda terakhir jika ada penyimpangan aset pemodal,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan mekanisme penggantian aset, serupa dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di sektor perbankan.
Selain keamanan investasi, seminar ini juga menyoroti maraknya investasi ilegal yang kerap menjerat investor pemula. Pada kesempatan tersebut Mariska yang mengingatkan mahasiswa akan pentingnya literasi investasi agar terhindar dari jebakan investasi bodong.
“Sebagai investor pemula, mahasiswa harus memiliki pengetahuan yang cukup agar tidak terjebak dalam investasi ilegal yang hanya memberikan janji palsu. Penting bagi kalian untuk mengenali ciri-ciri investasi yang aman, seperti memiliki regulasi yang jelas, transparansi, serta diawasi oleh OJK sebagai regulator,” tegasnya.
Salah satu poin penting dalam seminar ini adalah penegasan bahwa berinvestasi di pasar modal tidak membutuhkan modal besar.
“Cukup dengan 100 ribu rupiah, mahasiswa sudah bisa memulai berinvestasi di pasar modal. Kalian memiliki keunggulan dari sisi usia yang masih muda dan waktu yang panjang. Jadi, manfaatkan kesempatan ini untuk investasi jangka panjang dengan monitoring yang tepat,” paparnya.
Ia berharap, melalui seminar ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu tentang investasi yang aman, tetapi juga terdorong untuk mulai berinvestasi di pasar modal Indonesia. Dengan dukungan ekosistem yang tepat dan pengetahuan yang memadai, investasi bisa mendatangkan manfaat optimal di masa depan.
Acara ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan mahasiswa, sehingga mereka siap menjadi investor yang cerdas dan bijaksana di masa depan.