Insiden Tertidurnya Pilot dan Kopilot Batik Air dalam Penerbangan Kendari-Jakarta Menjadi Sorotan KNKT

Ilustrasi

Kendari, Sultrademo.co – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan laporan terkait insiden yang melibatkan pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur dalam penerbangan dari Kendari ke Jakarta. Berdasarkan dokumen resmi KNKT, insiden ini terjadi pada Kamis (25/1/2024) dan telah menjadi perhatian serius dalam investigasi keselamatan transportasi.

Dokumen penyelidikan, yang diterbitkan pada akhir Februari 2024 dan ditemukan oleh Bisnis.com pada Jumat (8/3/2024) di situs resmi KNKT, mengungkapkan bahwa pada hari kejadian, pesawat Batik Air Airbus A320 dengan kode registrasi PK-LUV mengalami kejadian tersebut. Pesawat ini dijadwalkan untuk terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Halu Oleo, Kendari, dan kembali lagi.

Bacaan Lainnya

Menurut laporan tersebut, salah satu pilot tidak memiliki istirahat yang memadai sebelum penerbangan tersebut. Hal ini berdampak pada kesadaran dan kewaspadaan selama penerbangan. Bahkan, dalam penerbangan menuju Kendari, pilot kapten menyarankan kopilotnya untuk tidur karena kurangnya istirahat. Sang kopilot kemudian tidur di kokpit selama sekitar 30 menit, meskipun penerbangan dan pendaratan berlangsung lancar.

Selanjutnya, dalam penerbangan kembali ke Jakarta, kopilot bertugas sebagai pilot yang menerbangkan pesawat, sementara kapten pilot bertugas sebagai pilot monitor. Namun, sekitar setengah jam setelah lepas landas, kopilot yang sedang bertugas sebagai pilot menerbangkan pesawat juga tertidur, menyebabkan pesawat keluar dari jalur penerbangan yang benar.

Pada saat yang kritis ini, kapten pilot terbangun dan menyadari situasi yang berbahaya. Dia kemudian membangunkan kopilotnya dan mengambil alih kendali pesawat untuk memastikan keamanan penerbangan.

Kronologi pilot dan kopilot Batik Air tertidur dalam penerbangan Kendari-Jakarta. / dok. KNKT

Insiden ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan istirahat yang cukup bagi awak pesawat dalam menjaga keselamatan penerbangan. KNKT telah mengeluarkan rekomendasi keselamatan yang perlu dipertimbangkan oleh maskapai penerbangan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait