Kendari, Sultrademo.co – Pemerintah Kota Kendari mendapatkan bantuan dari Bank Dunia untuk pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
Melihat kondisi lapangan di Kota Kendari, Tim Kementerian Dalam Negeri memfasilitasi Bank Dunia mengunjungi Kota Kendari.
Kunjungan itu diterima langsung Pj. Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, Sekretaris Daerah Kota Kendari dan sejumlah kepala OPD terkait.
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah ( SUPD) II Bina Pembangunan Daerah (Bina Bangda) Kementerian Dalam Negeri, Suprayitno menjelaskan, Program Peningkatan Penyediaan Layanan Lokal atau Local Service Delivery Improvement Project (LSDP) memiliki banyak peminat.
Mereka mencatat, di awal sekira 80 daerah mengusulkan, kemudian disaring menjadi 46 daerah dan terakhir tersisa 6 daerah termasuk Kendari.
“Kendari menjadi salah satu contoh karena kesiapan Kota Kendari, konon kabarnya 5 tahun, 6 tahun lalu, TPA di sini menjadi yang terbaik di Indonesia,” jelasnya, Senin, (28/08/23).
Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menjelaskan, Pemerintah Kota Kendari ingin mengembalikan kondisi Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Puuwatu seperti 7 atau 8 tahun lalu, dimana TPA Puuwatu menjadi yang terbaik di Indonesia.
Untuk memaksimalkan kondisi TPA Puuwatu seluas hampir 25 hektar, saat ini Pemerintah Kota Kendari akan membangun TPST lengkap dengan fasilitasnya, pembangunan itu membutuhkan anggaran sekira Rp 80 miliar di tahun 2024.
“Untuk pengembangan TPST TPA Puuwatu telah tersedia kurang lebih 1,6 hektare luasannya dengan sertifikat milik pemerintah kota Kendari,” ucapnya.
Saat ini pemerintah Kota Kendari telah menyediakan sejumlah anggaran untuk study kelayakan Feasibility Study (FS)) dan Rancang Bangun Rinci detail engineering design (DED) di APBD Perubahan tahun 2023.
Peluncuran rencana pembangunan akan dilakukan akhir Desember 2023 dirangkaikan dengan kegiatan Gerakan Inovasi Langsung Aksi dalam penanganan sampah (GILA Sampah).
Laporan : Hani
Editor : UL