Mudahkan Pengembangan Wilayah, Pemkot Bagi Lima Kawasan Strategis Kota Kendari

Ketgam : Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir

Kendari, Sultrademo.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah memetakan lima kawasan strategis. Pengembangan kawasan tersebut untuk memudahkan pengembangan wilayah Kota Kendari.

Kelima kawasan tersebut meliputi Teluk Kendari sebagai Central Bussines District (CBD). Kota Lama sebagai pengembangan wisata, sosial dan budaya. Wilayah Bungkutoko dan sekitarnya akan dikembangkan menjadi kawasan industri. Untuk Kambu, Pemkot menetapkan menjadi kawasan pertumbuhan baru dan pengembangan pendidikan tinggi. Sementara Kawasan Baruga dan Puuwatu sebagai kawasan terminal.

Bacaan Lainnya
 
 
 

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan akan mendorong pengembangan kawasan Teluk Kendari sebab kawasan ini strategis untuk pengembangan pusat bisnis. Apalagi dengan keberadaan Jembatan Teluk Kendari yang kini telah menjadi ikon baru.

“Makanya, pengembangannya berpotensi menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD). Kawasan Teluk Kendari meliputi empat Kecamatan yakni Kambu, Kadia, Mandonga dan Poasia. Rencananya, wilayah ini akan dijadikan pusat konservasi, pariwisata, kegiatan komersial dan jasa lainnya,” terang Sulkarnain.(Selasa,27/10/2020).

“Pengembangan akan dilakukan, tentunya dengan mematuhi aspek lingkungan. Sebelumnya, kita sudah melakukan beberapa penataan seperti pembangunan tambat labuh, tracking mangrove, balai pertemuan serta penanaman dan pemeliharaan mangrove di sekitar Teluk Kendari,” tambahnya.

Untuk kawasan Kota Lama lanjutnya, meliputi Kecamatan Kendari dan Kendari Barat. Hadirnya Jembatan Teluk Kendari tentunya membawa berkah bagi kita, khususnya masyarakat yang ada di Kota Lama. Di sana bakal jadi Focal Point seperti yang digagas Pemprov Sultra.

Kawasan Pulau Bungkutoko dan sekitarnya akan dijadikan sebagai kawasan industri. Saat ini, Pemkot telah menyiapkan lahan sekira 2 ribu hektar untuk memancing investor berinvestasi.

“Jika ini sukses tentunya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Kendari. Bukan hanya itu, sebagai bagian dari pengembangan kawasan pelabuhan dan industri, khusus kecamatan Abeli dan Nambo yang dianggap memiliki nilai ekonomi dan transportasi strategis skala regional,” ungkapnya.

Untuk kawasan Kambu, pemerintah kota telah memetakan sebagai pusat pendidikan dan pemerintahan. Pembangunan sarana dan prasana infrastruktur pendidikan dan pemerintahan akan digalakkan di kawasan ini.

“Saya yakin Kecamatan Kambu bisa jadi pusat pertumbuhan baru di bagian selatan Kota Kendari,” kata Sulkarnain.

Selanjutnya,pengembangan kawasan Baruga dan Puuwatu sebagai kawasan terminal kota. Menurutnya, kedua wilayah itu (Baruga dan Puuwatu) bakal dijadikan sebagai simpul transportasi regional mengingat hanya di wilayah itu memiliki Terminal Baruga dan Terminal Puuwatu.

“Alhamdulillah, terminal Baruga kita sudah tipe B. Saat ini, terminal tipe A kita sementara dibangun di kawasan Puuwatu. Konsepnya bangunan Mixuse (Convention Hall dan Sport Center). Jadi terminalnya komplit dan terhubung dengan 17 terminal angkutan darat dan seluruh pelabuhan di Sultra. Itu mengapa terminal ini dikatakan sebagai simpul transportasi regional Sultra,” tutupnya.

Laporan : Hani
Editor : MA

 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait