PDIP Rekomendasikan Paslon “Surga” dan SMS- Berjaya, Litanto- Murni Tertunda

Kendari, (SultraDemoNews)- Teka-teki mekanisme penerbitan rekomendasi PDIP terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati kini mulai terjawab satu persatu. Sebut saja pasangan Asrun- Hugua yang belakangan baru mendapat rekomendasi setelah menjadi pertanyaan besar publik atas rekomendasi/ atau SK yang tak kunjung dikeluarkan oleh DPP PDIP. Padahal PAN dan PKS telah lebih dulu menerbitkan.

Terbitnya rekomendasi PDIP terhadap Asrun-Hugua maju Pilgub, bersamaan dengan terbitnya Rekomendasi Ahmad Safei- Jayadin maju Pilkada Kolaka yang diserahkan DPP PDIP, Senin (6/11) di Jakarta akan menambah tanda tanya besar bagi publik, bagaimana tidak, Litanto yang menjabat sebagai Wakil Ketua PDIP Sultra dan berstatus sebagai Bakal Calon Bupati Kabupaten Konawe berpasangan dengan Murni hingga kini belum mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP dan harus tertunda.

Bacaan Lainnya
 
 
 

Bukan tanpa alasan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Sultra, Nursalam lada menjelaskan, pihaknya bukan tidak merestui Litanto-Murni maju Pilbub Konawe, akan tetapi penundaan rekomendasi terhadap Paslon Litanto-Murni disebabkan kurangnya kursi PDIP di DPRD Konawe, sehingga menjadi kendala tersendiri bagi PDIP.

“Pak Litanto hanya diberikan penugasan untuk mencari Koalisi partai, karna kursi PDIP kurang di Konawe, sehingga butuh partai koalisi di sana. Karena di PDIP tidak menggunakan SK yang ditujukan untuk Paslon, dan hanya berupa rekomendasi, maka surat rekomendasi seperti dimaksud belum dikeluarkan oleh DPP, karena masih menunggu partai lain yang mau koalisi,” pungkasnya.

Melihat konstalasi politik menjelang Pemilukada Sultra, koalisi antara partai berlambang matahari dengan PDIP di Pilgub Sultra mengantar persepsi dan pandangan publik yang mengarah pada kemungkinan koalisinya PDIP dan PAN di Pilbub Konawe. Dengan kata lain, Koalisi kedua partai di Pilgub Sultra akan berefek pada Pilbub Konawe.

PAN sendiri telah mengeluarkan SK dan restu kepada kadernya, Kerry Saiful Konggoasa maju Pilbub Konawe, sedang Litanto yang merupakan Kader PDIP masih menjadi teka-teki yang sulit ditebak.

Jika hal demikian terjadi, mau tidak mau, Litanto harus mengurungkan niatnya untuk tidak maju dan fokus memenangkan petahana Kerry Saiful Konggoasa. Terkecuali Litanto mencari jalan lain yang masih memungkinkan dapat ditempuh. (Aliyadin Koteo).

 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait