Kendari, (SultraDemoNews)- Ikatan Alumni (IKA) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kendari menggelar Aksi damai di lapangan SMANSA terkait kasus kekerasan siswa dan orang tua siswa terhadap gurunya. Senin (23/10).
Dalam aksi tersebut, Alumni SMAN 1 Kendari menyatakan sikap mengecam dengan keras segala bentuk kekerasan dan premanisme terhadap guru dalam melaksanakan tugasnya di lingkungan sekolah, serta mengajak guru, siswa dan orang tua siswa untuk menjaga sikap saling menghargai dan menghormati.
Sekretaris PGRI Sultra, Zailin S.Pd M.Si mengaku pihaknya akan mengawal proses hukum tersebut sampai benar-benar tuntas.
“Wujud perlawanan kami tentu saja dalam wujud mendukung dan mengawal proses hukum yang terjadi sampai kemudian tuntas ke akar-akarnya,” pungkasnya.
Dia menuturkan, berdasarkan telaa dan analisis, persoalan-persoalan pengaiayaan dan kekerasan terhadap guru merupakan dampak dari Undang-Undang Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014, oleh karenanya, ia menilai sangat bertentangan dengan konstitusi.
Reporter. Aryani Fitriana