Kendari, Sultrademo.co – Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusuf titip pesan kepada masyarakat untuk tidak boros pangan agar menjadi keluarga yang cerdas pangan, bijak dalam mengkonsumsi sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan dan gizi rumah tangga.
Hal tersebut disampaikan pada giat pertemuan koordinasi dan sinkronisasi penanganan kerawanan pangan dan gizi kota Kendari melalui kampanye stop boros pangan tahun 2024.
Melalui kegiatan ini juga, Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari kembali menyalurkan bantuan pangan tahap II kepada 239 Kepala Keluarga di Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup di Kantor Kelurahan Mokoau, Selasa, (21/05/24) dan disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara, Dinas Ketahan Pangan Kota Kendari, Pimpinan PT. Pos, Kepala OPD, Forum Bulog Sultra, Camat Kambu serta Lurah Mokoau.
Sebelum penyerahan bantuan, Pj Wali Kota mengatakan apa yang dilakukan hari ini merupakan salah satu langkah konkrit dalam rangka mengendalikan terjadinya kerawanan pangan di kota Kendari sekaligus bagian dari upaya pengendalian inflasi untuk menjaga kemampuan daya beli masyarakat terhadap komoditas pangan lainnya
“Sebagaimana kita pahami bahwa kerawanan pangan adalah suatu kondisi ketidakcukupan pangan yang dialami oleh masyarakat atau rumah tangga pada waktu tertentu untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologis bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat,” ujar Pj Wali Kota.
Salah satu penyebab terjadinya kerawanan pangan adalah pola perilaku masyarakat dan jasa penyedia pangan yang menggunakan atau memanfaatkan pangan secara tidak bijak dan tidak terkendali sehingga menyebabkan sebagian makanan atau pangan yang dihasilkan menjadi terbuang dan pada akhirnya menghasilkan sampah.
“Olehnya itu penting bagi kita untuk turut terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya mengelola pangan yang baik agar tidak berlebih atau terjadi boros pangan,” terangnya.
“Mari kita manfaatkan betul-betul pangan yang ada untuk kebutuhan kita sehari-hari. Jangan malah kebutuhan yang untuk 1 hari malah dibikin untuk kebutuhan 5 hari akhirnya terbuang yang 4 harinya. Itu adalah pemborosan,” sambungnya.
Pj Wali Kota juga memastikan pemerintah akan terus memberikan bantuan pangan kepada masyarakat sebab ini adalah program pemerintah.
“Akan terus kita lakukan sebagaimana amanat pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan pangan dan cadangan pangan masyarakat, ” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Abdul Rauf melalui kesempatan ini menyampaikan kepada masyarakat untuk senantiasa mengelola pangan sesuai kebutuhan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong untuk menanam sayuran untuk pemenuhan pangan serta pemenuhan kebutuhan sehari-hari sehingga dapat mencukupi kebutuhan anak-anak untuk menghindari stunting.
Laporan : Hani
Editor : UL