Koltim, sultrademo – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Kodim 1412 Kolaka jawab kebutuhan warga Desa Pekorea Kecamatan Aere Kabupaten Kolaka Timur dengan mengembangkan sistem kultur terkendali Bioflok atau budidaya ikan air tawar dengan menggunakan mikroorganisme.
Dengan memanfaatkan lahan sempit berukuran 12×14 meter persegi tim TMMD Kodim 1412 Kolaka membuat delapan wadah untuk budidaya ikan air tawar jenis nila, kedelapan wadah tersebut berbentuk bundar melingkar dengan memakai terpal khusus berukuran 2.5 meter persegi untuk menampung ratusan ekor ikan nila.
Instruktur Bioflok Hasbi Tambi mengatakan sistem ini dipercaya sangat efektif digunakan untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan terutama jenis ikan air tawar, yang dimana media hidup ikan dapat diukur dan kendalikan sesuai keinginan pembuat.
“Dalam satu wadahnya dapat menampung ikan Nila sebanyak 2000 hingga 3000 ekor, lebih dari itu bisa tergantung perlakuan nya,”terang Hasbi Tambi beberapa waktu lalu
Selama ini warga Desa Pekorea khususnya, untuk kebutuhan lauk di rumah masih mengandalkan ikan yang dijajakan di pasar, tetapi dengan harga yang sangat mahal dibandingkan di daerah lain mengingat di Kecamatan Aere pada umunya tidak memiliki laut, dan relatif jarak wilayah ini dengan laut cukup jauh.
Dengan adanya sistem bioflok ini, diharapkan dapat menjawab kebutuhan warga khususnya dalam memenuhi kebutuhan lauk ikan untuk warga di Desa Pekorea yang berjumlah 737 jiwa tersebut,
“Mengingat Kabupaten Kolaka Timur salah satu Kabupaten di Sulawesi Tenggara yang tidak memiliki Laut, maka dari itu kita pilih kembangkan sistem bioflok ini,”Ucap Dansatgas TMMD 111 Letkol Inf. Risa Wahyu Pudji Setyawan beberapa pekan lalu.
Kapala Desa Pekorea Hj. Cahaya pun mengapresiasi langkah kreatif Tim TMMD di desanya ia mengatakan apa yang sudah dibangun tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya guna kepentingan masyarakatnya.
“Kita akan konsumsi dengan membagikan ke setiap warga, kalau perlu kita akan jual, dan hasilnya akan dinikmati bersama,”katanya.