Senawan Silondae Pastikan PDIP Bentuk Poros Baru Maju Pilkada Konsel

Ketua DPC PDIP Konsel, Senawan Silondae

Andoolo, Sultrademo.co– Meski terhitung masih sembilan bulan, aroma kontalasi perpolitikan di Konawe Selatan semakin hangat mencuat.

Beberapa figur dari partai politik, hingga birokrat terus memainkan perannya masing- masing.

Bacaan Lainnya
 
 
 

Sang petahana Surunuddin Dangga berdasarkan wawancara beberapa hari lalu telah memberi sinyal kembali berpasangan dengan Arsalim, Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo juga dengan mesranya menggandeng Beangga seorang birokrat pemerintah provinsi berburu partai. Kini tersisa Wahyu Imran, putra mantan bupati Konsel, dan Ketua DPC PDIP Konawe Selatan, Senawan Silondae yang masih belum terlihat sinyal dan tanda-tanda kemana arah berlabuh. Sementara Muhammad Endang, sang penantang Surunuddin Pilkada lalu belakangan ini tak terdengar kabar lagi. Seperti down dan memumungkinkan tidak andil di Pilkada Konsel.

Senawan Silondae yang baru- baru ini dikonfirmasi mengaku, saat ini pihaknya masih terus melakukan langkah-langkah politik, membangun komunikasi dengan beberapa figur. Sebut saja kepada petahana dan Irham Kalenggo.

Dia menuturkan, sesuai hasil kongres dan perintah pimpinan pusat, PDIP Konsel wajib mendorong kadernya maju Pilkada. Jika survey tidak begitu mendukung, maka menjadi wakil jalan buntutnya.

“Jadi begini, sebagai partai penguasa, 2024 PDIP harus kembali menangkan Pilpres, sehingga saat ini wajib PDIP mendorong kadernya maju dan menangkan Pilkada, apapun caranya, dan bagaimanapun, kita tinggal butuh dua kursi lagi di Konsel,” kata dia. Selasa 14/1/2020.

Senawan menambahkan, saat ini juga sesuai arahan DPP, dirinya masih membangun komunikasi dengan Surunuddin, Irham Kalenggo. Kendati dikemudian hari kader PDIP tidak terakomodir kepada dua bakal calon mencuat itu, maka membentuk poros baru adalah pilihan terakhir, mutlak dan tegas.

“Tidak ada diskusi, kalau seperti itu mi maka kita akan maju, wajib maju sebagai 01 membentuk poros baru, masih banyak partai politik yang belum menentukan sikap, masih ada Hanura masih ada PBB dan yang lainnya. Partai mana yang tidak akan memanfaatkan kekuasaannya untuk menang, apalagi PDIP partai penguasa, komitmen PDIP wajib ikut dengan segala kekuatan penuh, kita lihat saja nanti, tegas itu,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut dia, belum ada satupun partai yang sudah mengeluarkan rekomendasi, sehingga apapun masih bisa terjadi diluar perkiraan. Masih ada sembilan bulan, kata dia, masih ada waktu dan masih besar peluang semua yang dilakukan hari ini berubah total.

“Kita berkaca di Jakarta, dulu Jokowi sisa satu bulan baru gencar, dia tumbangkan petahana yang tinggi surveynya, tidak usah jauh- jauh, Ir Asrun di Pilgub kemarin, siapa tidak akui survey dan elektabilitasnya, tapi jatuh juga ditengah jalan, masih lama ini, masih banyak yang akan berubah dari hari ini,” ujar dia mencontohkan.

Namun begitu, PDIP tetap membuka lebar pintu untuk non kader meminang partai yang dipimpinnya itu, dengan syarat kader PDIP menjadi bagian penting, baik sebagai 01 maupun 02. Semua tergantung hasil survey.

“Kita buka pendaftaran, dan Surunuddin mendaftar, besok pak Irham mau ke Pusat PDIP membangun komunikasi, kita tetap terbuka, tapi lagi- lagi tegas kami sampaikan PDIP apapun nanti akan tetap turut ikut Pilkada sebagi calon bupati maupun wakil bupati,”pungkasnya.

Laporan : Aliyadin Koteo
Editor : Adin

 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait