Rabu, 29 Maret 2017
Kendari, (SultraDemoNews)- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hizbut Tahrir Indonesia Wilayah Sultra pastikan akan menghadirkan 40 ribu peserta dalam kegiatan Masirah Panji Rasulullah yang akan dihelat pada Ahad, 2 April 2017 di lapangan eks MTQ Kendari.
Kegiatan tersebut mengangkat tema, “Khilafah Kewajiban Syar’i, Jalan Kebangkitan Umat”. Humas DPD I HTI Sultra, Muhammad Yasin menjelaskan, ada tiga rangkaian acara dalam Masirah Panji Rasulullah itu, diantaranya Tablig akbar pada siang hari, konvoi, dan Forum Indonesia Khilafah pada malam hari.
“Tabligh akbar itu akan diisi dengan pencerahan hati dan seruan kepada umat oleh para alim ulama, setelah itu dilanjutkan dengan konpoi kendaraan roda dua dan empat seraya mengibarkan panji Rasulullah, dan terakhir akan ada forum diskusi dari tokoh masyarakat, pengusaha, pejabat, akademisi, militer, kepolisian dan pers di zahra hotel”,katanya, Rabu (29/3/2017).
Dijelaskannya, kegiatan itu bertujuan menyampaikan kepada umat, bahwa khilafah adalah kewajiban, mahkotanya kewajiban umat islam, sebab, dari khilafah sumber hukum akan terlaksana secara menyeluruh.
Begitu urgennya khilafah, sambung dia, ada tiga hal pokok yang diaturnya sedemikian sempurna, yaitu menjaga akidah umat islam dan non muslim, khilafah menjaga persatuan dan kesatuan umat, dan terakhir, tanpa khilafah, akidah tidak dapat terjaga, tidak dapat menjaga pelaksanaan syariah, baik secara ritual maupun muammalah.
“Semua tatanan kehidupan tidak bisa berjalan baik dan seimbang, hukum akan terlantar, banyak kasus pelanggaran hukum yang tidak tertangani dengan baik, sehingga dengan khilafah, Syariah dapat ditegakan secara kaffah”,paparnya.
Soal kibaran bendera bertuliskan kalimat tauhid, Yasin mengaku, itu adalah simbol persatuan umat muslim yang menunjukan kemenangan kaum muslimin.
“Kami ingin sampaikan, bahwa ummat muslim itu punya panji, yang terdiri dari ar- royya berwarna hitam, dan liwa yang berwarna putih, itu adalah simbol persatuan islam yang
menunjukan kemenangan kaum muslimin”,tutupnya.
Reporter : Aliyadin Koteo.