Konawe, Sultrademo.co – Dalam suasana khidmat yang dipenuhi dengan rasa haru, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, H. Ardin, memimpin sidang paripurna istimewa di gedung DPRD Konawe, Senin (2/8/2024).
Sidang ini diadakan untuk meresmikan dan mengucapkan sumpah janji anggota DPRD Konawe terpilih periode 2024-2029. Namun, di balik keagungan acara tersebut, ada momen haru yang membuat suasana semakin mendalam ketika H. Ardin memberikan penghormatan khusus kepada almarhum Gusli Topan Sabara, sosok yang tak hanya dikenal sebagai Wakil Bupati Konawe, tetapi juga sebagai salah satu kader terbaik Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam sambutannya, H. Ardin dengan penuh rasa hormat menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Gusli Topan Sabara. Ia memuji dedikasi dan loyalitas almarhum yang tak tergoyahkan terhadap PAN dan perjuangannya untuk kemajuan Konawe.
Dengan suara yang bergetar oleh emosi, H. Ardin mengungkapkan, “Kami kehilangan seorang saudara, seorang pemimpin, dan seorang teman terbaik. Gusli Topan Sabara bukan hanya kader PAN, tetapi juga sosok yang telah memberikan warna dan kehidupan bagi Konawe.”
Kenangan akan Gusli Topan Sabara, yang kerap disapa dengan hangat sebagai GTS, masih sangat hidup di hati banyak orang. Visi besarnya telah mewujud dalam berbagai bentuk pembangunan, termasuk penataan gedung DPRD Kabupaten Konawe yang kini berdiri megah, serta pembangunan pelataran Inolobunggadue atau Konawe Convention Park (ICP), yang kini menjadi simbol kemajuan dan kesejahteraan di Konawe.
“Inolobunggadue adalah bukti nyata cinta dan dedikasi almarhum terhadap tanah kelahirannya. Warisan ini akan terus kami jaga dan kembangkan,” kata H. Ardin, mengenang kontribusi besar almarhum.
Sidang paripurna hari itu terasa berbeda. Kehadiran Gusli Topan Sabara terasa begitu kuat, seolah-olah setiap sudut ruangan dipenuhi oleh kenangan akan sosok yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk kesejahteraan rakyat Konawe.
Para anggota DPRD dan tamu undangan merasakan duka yang mendalam, seakan menyadari betapa berharganya jasa-jasa almarhum yang tak akan pernah dilupakan.
Ketika H. Ardin menyelesaikan sambutannya, suasana berubah menjadi reflektif. Semua yang hadir merenungkan betapa besar kehilangan yang dirasakan tidak hanya oleh PAN, tetapi juga oleh seluruh masyarakat Konawe.
Kehidupan dan warisan Gusli Topan Sabara akan terus dikenang, menjadi pengingat bahwa di balik hiruk-pikuk politik, ada pemimpin-pemimpin yang benar-benar berjuang untuk kebaikan bersama, yang jejaknya akan terus terasa di hati dan pikiran mereka yang ditinggalkan.
Gusli Topan Sabara bukan sekadar nama, tetapi simbol dedikasi, kerja keras, dan cinta untuk Konawe. Hingga akhir hayatnya, Almarhum tetap konsisten dalam perjuangannya, dan meski telah tiada, semangat dan visinya akan terus hidup dalam setiap langkah pembangunan daerah yang telah ia rintis.