Kendari, Sultrademo.co – Gabungan 2 kota yakni kota Kendari dan kota Baubau tercatat mengalami Inflasi sebesar 0,76% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,31 jika terhitung mulai bulan Januari hingga bulan Juni 2021.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra), Agnes Widiastuti mengatakan Kota Kendari mengalami Inflasi sebesar 0,70% dengan IHK 107,81 dan Kota Baubau juga mengalami inflasi sebesar 0,9% dengan IHK 105,69.
“Ada 10 Kota di Sulawesi yang mengalami Inflasi, antara lain Kota Manado dengan Inflasi sebesar 0,28%, Gorontalo 0,36%, Kotamobagu 0,78%, Palu 0,11%, Palopo 0,58%, Pare-pare 0,26%, Makassar 0,07%, Bulukumba 0,05%, Baubau 0,91, dan Kendari 0,70%,” ucap Agnes di kantor BPS Sultra.
“Selain itu, ada 3 kota yang mengalami deflasi antara lain kota Mamuju dengan deflasi sebesar -0,46%, Watampone -0,12%, dan Luwuk -0,06%,” sambungnya.
Ia menjelaskan, inflasi di Kota Kendari dan Baubau terjadi karena naiknya indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,36%, kelompok kesehatan 0,69%, kelompok pakaian dan alas kaki 0,23%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,08%, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,04%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,01%, serta kelompok pendidikan 0,001%.
“Kelompok komoditas yang mengalami deflasi antara lain kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,65%, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,14% serta kelompok transportasi 0,11%. Sedangkan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan/relatif stabil,” bebernya.
Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi di Kota Kendari dan Baubau antara lain ikan teri, ikan cakalang/ikan sisik, ikan layang/ikan benggol, cabai rawit, kangkung, daun kelor, daging ayam ras, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, kacang panjang, serta jagung muda/putren.
“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain cumi-cumi, mobil, pisang, mainan anak, wortel, susu bubuk balita, pasir, ikan baronang, emas perhiasan, serta ikan bubara,” tutupnya.
Writer : Luthfi Badiul Oktaviya
Editor : Ak