Kendari, Sultrademo.co — Kasus dugaan pelecehan yang melibatkan seorang guru sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terus bergulir. Fakta terbaru menunjukkan jumlah korban bertambah menjadi lima orang, terdiri dari mantan murid dan murid aktif terduga pelaku.
Kuasa hukum para korban, Nasruddin, mengungkapkan bahwa setelah kasus ini menjadi perhatian publik, pihaknya menerima laporan tambahan dari sejumlah korban lain.
“Setelah kasus ini viral, ternyata korbannya tidak hanya satu orang. Ada empat anak lainnya yang melapor kepada kami,” ujarnya, Sabtu (11/1/2025).
Dari empat korban tambahan tersebut, dua orang telah memberikan keterangan resmi kepada pihak Polresta Kendari. Nasruddin menegaskan, fakta-fakta baru ini semakin memperkuat tekad pihaknya untuk mengawal kasus hingga tuntas di pengadilan.
“Kami ingin memastikan bahwa kasus ini terus diproses hingga ada putusan hukum. Perilaku seperti ini harus dihentikan, dan pelaku harus diberi efek jera agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Nasruddin.
Kasus ini bermula pada Rabu (8/1/2025), ketika terduga pelaku berinisial M (53), seorang guru di salah satu SDN di Kecamatan Baruga, dilaporkan oleh keluarga korban.