Kendari, Sultrademo.co – Curah hujan yang tinggi belakangan ini telah menyebabkan banjir dan genangan air di beberapa daerah Kota Kendari.
Salah satu penyebab utamanya adalah sampah yang menumpuk dan menyumbat aliran sungai. Merespons kondisi ini, Pemerintah Kota Kendari melalui berbagai dinas terkait telah bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Fadlil Suparman, menjelaskan hujan deras selama dua hari terakhir telah menyebabkan sejumlah bencana di Kota Kendari, seperti tanah longsor di lorong Tupai Kelurahan Tipulu, satu pohon tumbang di Jalan Bunga Tanjung Kelurahan Watu-watu, dan banjir di beberapa titik, termasuk di sungai-sungai seperti Kali Andonohu, Kali Kambu, Kali Mokoau, Kali Anawai, Anggoeya, dan Kali Wua-wua.
Untuk mengatasi dampak banjir, BPBD Kota Kendari bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) sejak Rabu (15/5/2024) telah melakukan pembersihan sungai-sungai tersebut.
Pembersihan dilakukan dengan mengangkut sampah-sampah yang menyumbat aliran air, sehingga diharapkan aliran air bisa kembali lancar dan tidak menyebabkan banjir.
“Kami berharap dengan kegiatan pembersihan ini, aliran air di sungai-sungai Kota Kendari bisa kembali lancar dan tidak menyebabkan banjir. Namun, kami juga sangat mengharapkan kerja sama dari masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” ujar Fadlil Suparman.
Selain itu, Pemerintah Kota Kendari juga mengingatkan warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan demikian, diharapkan kejadian banjir akibat sampah yang menyumbat sungai bisa diminimalisir.
Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan bebas banjir, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting.
Dengan saling menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk kita tinggali. Mari bersama-sama kita jaga kebersihan Kota Kendari, agar terhindar dari bencana banjir akibat sampah.
Laporan : Hani
Editor : UL