Kendari, Sultrademo.co – Sebagai upaya untuk meningkatkan dan memperkuat peran masyarakat dalam mengawasi pemilihan di Kota Kendari, Panwaslu Poasia menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari tahun 2024 di Kedai Kebun Salak, Jl. Kijang, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Dalam sosialisasi tersebut Panwaslu Poasia melibatkan berbagai stakeholder, mulai dari Danramil 1417-11/Poasia, Kapolsek Poasia, Camat Poasia, Lurah, RT/RW, Ketua Tim Penggerak PKK, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, serta pemilih pemula se-Kecamatan Poasia.
Acara tersebut menghadirkan dua pembicara yakni Direktur Eksekutif Sultrademo Pemantau Pemilu, Arafat, dan Laurentius Manik selaku Koordinator SultraDemo Pemantau Kota Kendari. Keduanya mengulas tentang pentingnya pengawasan partisipatif dari masyarakat dalam mengawasi pemilihan, serta tantangan dan potensi pelanggaran yang mungkin muncul dalam proses pemilihan.
Dalam pemaparannya, Laurentius manik menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat sebagai pengawas dalam memastikan pemilihan berjalan dengan bersih dan adil. “Masyarakat memiliki peran penting dalam mencegah kecurangan, korupsi, serta penyalahgunaan wewenang oleh penyelenggara pemilu,” ujar Lauren.
Ia menambahkan, pengawasan publik tidak hanya memperkuat legitimasi hasil pemilu tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
Beberapa peran masyarakat lanjut Lauren, yakni memberikan informasi awal, mengawasi/memantau, mencegah pelanggaran, serta melaporkan tindakan tindakan pelanggaran dengan objek pengawasan yakni penyelenggara pemilu, data pemilih, pencalonan, kampanye, masa tenang, pemungutan dan perhitungan suara, serta rekapitulasi suara.
Menurutnya, terdapat beberapa isu krusial yang berpotensi besar akan terjadi pada pemilihan tahun 2024, diantaranya, isu money politic, netralitas ASN, potensi petahana/Pj, isu hoax/disinformasi, serta netralitas penyelenggara.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kecamatan Poasia, Siti Halmianti, mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawal pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari tahun 2024.
“Kedepannya kita akan melakukan sosialisasi dengan fokus kepada masyarakat dan pemilih pemula,” tutur Siti Halmianti kepada Sultrademo.co.
Selain itu, dia juga menekankan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk tetap menjaga netralitasnya sesuai dengan ketentuan undang-undang nomor 10 tahun 2016.
“kami juga menhimbau kepada pejabat dalam hal ini Camat dan Lurah terkait ASN. Hal tersebut kami lakukan agar supaya ASN di Kecamatan Poasia ini tetap menjaga netralitasnya,” jelasnya.
Terakhir dia berharap agar masyarakat bisa lebih aktif dalam memberikan informasi awal kepada Panwaslu jika mendapati terjadinya pelanggaran dalam setiap tahapan pilkada serentak.
“Kami sampaikan kepada masyarakat agar tidak takut untuk memberkan informasi kapada kami jika melihat tindakan-tindakan pelanggaran yang terjadi,” pungkasnya.