Peredaran Uang Palsu di Sultra Meningkat, BI Intensifkan Edukasi dan Kerja Sama Penegakan Hukum

Kendari, Sultrademo.co – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat peningkatan temuan uang palsu sepanjang tahun 2024. Total 449 lembar uang palsu ditemukan, mengalami kenaikan 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala KPw BI Sultra, Doni Septadijaya, mengungkapkan bahwa peningkatan ini menjadi perhatian serius bagi pihaknya.

Bacaan Lainnya

“Temuan uang palsu di Sulawesi Tenggara meningkat sebesar 24 persen dibandingkan tahun 2023,” ujar Doni saat ditemui di Kendari, Rabu (18/12/2024).

Ia menjelaskan bahwa uang palsu tersebut ditemukan melalui berbagai sumber, seperti klarifikasi dari perbankan, Penyedia Jasa Pengelolaan Uang Rupiah (PJPUR), loket penukaran BI, hingga laporan masyarakat.

Doni menambahkan bahwa BI Sultra terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memberantas peredaran uang palsu di wilayah ini. Beberapa kasus telah berhasil diungkap, termasuk temuan 23 lembar uang palsu di Polresta Kendari pada Mei, 49 lembar di Polres Kolaka Timur pada Oktober, dan 16 lembar uang diragukan keasliannya di Konawe Selatan pada Desember.

“Kasus di Konawe Selatan melibatkan pengedar uang palsu yang menyasar warung-warung kecil,” kata Doni, seraya menegaskan pentingnya sinergi antara BI dan aparat hukum.

Menyambut momen Natal dan Tahun Baru 2025, Doni mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peredaran uang palsu. Aktivitas ekonomi yang meningkat pada periode ini sering dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan uang palsu.

“Peningkatan transaksi barang dan jasa di momen Nataru berisiko dimanfaatkan untuk penyebaran uang palsu. Kami meminta masyarakat untuk lebih teliti,” jelasnya.

Sebagai langkah preventif, BI Sultra terus mengedukasi masyarakat melalui program Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP Rupiah). Sepanjang tahun 2024, BI Sultra telah menggelar 272 kegiatan edukasi secara luring dengan melibatkan 459 ribu peserta, serta 114 kegiatan daring dengan total 796 ribu penonton.

“Melalui program ini, kami mengenalkan ciri-ciri keaslian uang, baik secara langsung maupun melalui media komunikasi,” terang Doni.

Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah peredaran uang palsu dengan melaporkan temuan uang mencurigakan kepada Bank Indonesia atau pihak berwenang.

Dengan edukasi yang masif dan kerja sama yang erat dengan penegak hukum, BI Sultra optimis dapat menekan peredaran uang palsu di wilayah Sulawesi Tenggara.

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Penulis: Arini Triana Suci Rahmadani
Editor: Redaksi

Pos terkait