Kendari, SultraDemoNews – Setelah berjalan kurang lebih tiga bulan, Puncak ST terus menawarkan dan memanjakan pengunjung. Bila sebelumnya pengunjung hanya menyaksikan dan menikmati spot-spot tertentu, kali ini Puncak ST tampil lebih khas, betapa tidak kain tenun salah satu budaya dan suku di Sultra menjadi pelengkap di puncak tersebut.
Pengunjung dapat menyaksikan berbagai aneka warna kain tenun suku tolaki yang dililit dan menghiasi setiap pepohonan. Ditambah lagi berbagai jenis burung dan hewan peliharaan lainnya di simpan setiap sudut gazebo. Bahkan sepekan yang lalu, salah satu hewan eksotis (tarsius) ditemukan di puncak ini.
Puncak ST layak disebut ekowisata yang berkelas, sebab, pelestarian dan desain lingkungannya menawarkan edukasi dan nilai-nilai kearifan lokal. Tidak hanya itu, ekonomi kreatif berupa pemberdayaan dan daur ulang ban bekas menjadi pelajaran berharga yang dapat dipetik saat berkunjung. 120 kursi ditambah dengan meja dan taman bunga beraneka warna bahannya berasal dari pemanfaatan limbah ban bekas.
Saat ini, Puncak ST sudah seringkali dijadikan pilihan sebagai tempat poto prewedding, arisan, reuni, dan perayaan ulang tahun dilengkapi fasilitas penunjang spot, gazebo, taman burung, ayunan, 4 kamar mandi, Mushola, listrik, warung kopi, dan air bersih, pengunjung juga dibebaskan membawa makanan sendiri
“Mereka cukup bayar biaya masuk Rp. 5000 rupiah/ orang, sudah bisa menikmati semua, mau prewedding, arisan, reuni atau arisan semuanya, seperti minggu lalu ada yang liburan sekeluarga mereka buat acara makan songgi, parkir kita gratiskan, malahan tempatnya sudah masuk arena puncak,” ungkap Saiful Tamburaka, pemilik puncak ST. Jum’at (3/11).(AK)