Kendari, Sultrademo.co – Dalam upaya meningkatkan pengawasan dan partisipasi masyarakat pada Pilkada serentak 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) telah meluncurkan berbagai inovasi teknologi. Salah satu terobosan terbaru adalah aplikasi “Sigap Lapor”, yang kini sudah dapat diunduh melalui Playstore untuk perangkat Android.
Aplikasi “Sigap Lapor” memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melaporkan berbagai kejadian terkait pemilihan secara cepat dan mudah. Hal ini diharapkan dapat mempercepat respon terhadap potensi pelanggaran pemilu, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga transparansi proses demokrasi.
Selain aplikasi, Bawaslu juga menyediakan kanal pelaporan melalui website dan media sosial.
Ketua Bawaslu Kota Kendari, Sahinuddin, menjelaskan tujuan utama dari platform-platform ini adalah agar masyarakat bisa memberikan informasi awal mengenai potensi pelanggaran yang dapat segera diantisipasi oleh Bawaslu.
“Di dalam pola pengawasan kami sudah ada Sigap Lapor selain kemudian kita siapkan website dan media sosial. Fungsinya agar masyarakat bisa melapor melalui aplikasi Sigap Lapor yang tersedia di Android bisa diunduh lewat Playstore,” ujar Sahinuddin saat diwawancarai, Sabtu (19/7/2024).
“Kemudian yang berikutnya lewat website atau media sosial itu paling tidak masyarakat bisa menyampaikan informasi-informasi awal bahwa akan terjadi sesuatu sehingga antisipasinya dari Bawaslu itu akan cepat. Kita berangkat ke lapangan siapa tahu masih bisa kita cegah,” tambahnya.
Selain inovasi digital, Bawaslu juga menempatkan posko hak pilih di setiap rumah pengawas kelurahan atau desa, dilengkapi dengan nomor WhatsApp atau handphone. Langkah ini memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi jika mereka belum terdaftar sebagai pemilih.
“Selain teknologi itu, tiap rumah-rumah pengawas kelurahan/desa saat ini katakanlah di pemutakhiran data pemilih ada posko hak pilih disertai dengan nomor WA/handphone. Itu juga salah satu untuk memudahkan masyarakat jika komunikasinya lewat HP saja sekiranya mereka belum terdaftar,” jelas Sahinuddin.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, Sahinuddin berharap dapat menciptakan pemilu yang lebih transparan dan akuntabel. Pemanfaatan teknologi diharapkan tidak hanya mempercepat respon terhadap potensi pelanggaran, tetapi juga meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
Tentunya inovasi ini menjadi bukti komitmen Bawaslu dalam menjaga integritas pemilu dan memastikan suara rakyat terjaga dengan baik.