Koltim, Sultrademo.co – Politik identitas mengangkat isu Suku, Agama, Ras dan Antar-golongan (SARA) telah menjadi momok menakutkan dalam perjalanan demokrasi di Indonesia beberapa tahun terakhir.
Sehingga perlunya upaya dari Bawaslu dalam mengantisipasi hal tersebut, guna menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
Ketua Bawaslu
Kolaka Timur, Rusniati Rakide menuturkan langkah langkah apa saja yang pihaknya akan lakukan guna mengantisipasi politik identitas dengan mengangkat isu SARA pada tahapan menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
“Berdasarkan pengalaman hampir tidak ada tersentuh dengan isu-isu SARA kemarin (Pemilu sebelumnya). Namun upaya upaya yang harus dilakukan Bawaslu untuk mengantisipasi munculnya isu-isu SARA pada Pemilu dan Pilkada 2024 adalah bagaimana Bawaslu intens melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, bahwa isu-isu SARA tidak tepat dilakukan karena akan mencederai demokrasi,” tutur Rusniati saat menggelar Dialog Media. Selasa, (19/07/2022).
Ditambahkannya, bahwa disetiap tahapan pasti ada potensi pelanggaran tetapi tahapan yang sekarang sementara berjalan adalah terkait pembenahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) data berkelanjutan.
“Ini penting, sebab DPT itu harus terukur, harus valid. Maka kerja kerja Bawaslu sekarang melakukan koordinasi dengan pihak pihak yang memiliki kompeten terkait data, dalam hal ini Capil, KPU, terus pemerintah desa dan juga statistik,” kata Rusniati.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan sekolah-sekolah se Kabupaten Kolaka Timur terkait memastikan data pemilih pemula.
Kemudian tahapan selanjutnya yang akan dilakukan adalah terkait verifikasi partai politik.
“Sebab dukungan dari partai politik tentu tidak lepas dari dukungan data pemilih, sehingga itu sifatnya sangat penting,” Tutupnya.
Laporan : Muh Sulhijah