Kendari, Sultrademo.co – Sulawesi Tenggara Demokrasi Monitoring (SulTra DeMo) dan Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Sultra bekerja sama dengan Lembaga The Constructive berencana mengagas sebuah bentuk pertarungan ide, gagasan dan rencana aksi para kontestan Pemilu dengan model yang mengedepankan kesantunan dan penuh kegembiraan yang di kemas dalam Bazar Politik. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Lembaga The Constructive Sarlan Lario, pada konprensi pers yang diselenggarakan di salahsatu hotel di Kendari, pada Senin (12/12/2022).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama SulTra DeMo, Arafat menguraikan bahwa Pada tahun 2024, Indonesia akan melaksanakan perhelatan politik yang besar, yaitu Pemilihan Presiden, DPR, DPD, DPRD, dan juga Pilkada serentak. Pemilu serentak ini akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan demokrasi.
“Situasi yang kita hadapi saat ini membutuhkan komitmen persatuan dari seluruh pihak. Demokrasi yang berkualitas hanya dapat tercapai jika stabilitas politik dan keamanan yang terjaga dengan baik,” ujarnya
Menurutnya, Penggunaan teknologi informasi ini diharapkan dapat melahirkan kampanye yang berintegritas dan menolak penggunaan politik SARA dan politik identitas, serta lebih mengedepankan politik ide dan gagasan.
“Karena yang ingin kita bangun bukan demokrasi pengkultusan, bukan demokrasi idola, tapi demokrasi gagasan,” bebernya.
Ditempat yang sama, Ketua Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI), Hidayatullah menjelaskan bahwa seiring dengan kematangan demokrasi Indonesia saat ini, maka sudah sepatutnyalah kita menggeser politik yang selama ini berorientasi pada kuantitas menjadi lebih berorientasi pada kualitas yang substansial.
“Para kontestan pemilu harus mulai menjalankan kampanye yang berkualitas dan menyehatkan demokrasi, kontestan Pemilu harus memulai kampanye yang mengurangi mobilisasi massa dan manfaatkan teknologi informasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata Dayat, bahwa kegiatan ini dikemas dalam konsep Bazar Politik dengan tema “15 menit yang menentukan masa depan Sulawesi Tenggara” hal itu bertujuan untuk merangkum ide, gagasan, dan rencana aksi yang ditawarkan kontestan Pemilu dalam rangka kemajuan Sulawesi Tenggara kemudian merumuskan Peta Jalan (Road Map) dan sekaligus akan mejadi tugas yang diperjuangkan oleh Kontestan Pemilu yang berhasil memenangkan kontestasi, serta mendokumentasikan segala pemikiran, ide dan gagasan kontestan Pemilu demi kemajuan Sulawesi Tenggara.
“Adapun output yang dihasilkan nantinya berupa buku dengan judul bunga rampai Pokok-pokok pemikiran Putra-putri terbaik Sultra untuk kemajuan Sultra,” ujar Dayat
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Penyelenggara, Meiyanti menjelaskan kegiatan tersebut akan dikemas dalam bentuk Bazzar Politik, yang dilakukan setiap bulan secara reguler dengan mengangkat tema-tema berkaitan dengan apa yang dihadapi oleh Sulawesi Tenggara.
Peserta yang dapat mengikuti BAZAR POLITIK adalah kontestan Pemilu , Calon DPR / DPD RI, Calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan Calon Bupati / Walikota.
“Jadi setiap peserta Bazar Politik akan menyampaikan pemikiran, ide, gagasan dan rencana aksinya dalam sebuah orasi politik, yang bersifat monologis dengan durasi 10 sampai 15 menit setiap orang,” jelasnya.
Selain orasi politik, kegiatan juga akan diisi dengan hiburan seperti Pembacaan Puisi, Musik dan Stand Up Comedy
Adapun syarat untuk menjadi Calon Peserta BAZAR POLITIK adalah wajib memiliki Kupon Bazar dari Pihak Penyelenggara tutupnya.
Laporan: Muh Sulhijah