Sekda Sultra Saat Apel Gabungan : Fokus pada APBD 2025 dan Disiplin ASN

Kendari, Sultrademo.co – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio, menekankan beberapa arahan strategis terkait pengelolaan anggaran dan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) saat memimpin apel gabungan di halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin (26/82024).

Apel ini diikuti oleh para pejabat tinggi pratama, pejabat struktural dan fungsional, serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup Pemerintah Provinsi Sultra.

Bacaan Lainnya

Dalam arahannya, Sekda Sultra menyoroti sejumlah poin penting yang merupakan instruksi dari Penjabat (Pj.) Gubernur Sultra. Salah satunya adalah pentingnya perangkat daerah untuk merencanakan anggaran APBD 2025 dengan cermat.

“Pastikan setiap kegiatan yang direncanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing,” tegas Asrun.

Ia juga menekankan soal netralitas ASN menjelang pendaftaran calon Gubernur/Wakil Gubernur dan calon Bupati/Walikota. Sekda mengingatkan bahwa meskipun ASN memiliki hak politik, keterlibatan aktif dalam kegiatan politik tetap dilarang.

“ASN harus tetap netral. Kita boleh mendengarkan calon, tetapi tidak boleh terlibat aktif. Gunakan hak suara Anda pada hari pemungutan suara sesuai ketentuan,” ujarnya.

Terkait kedisiplinan, Sekda mengkritisi rendahnya tingkat kehadiran pegawai pada apel gabungan, khususnya di Sekretariat, yang hanya mencapai sekitar 50%.

“Ini tidak memberikan contoh yang baik kepada bawahan. Disiplin waktu harus dijunjung tinggi, termasuk menghadiri undangan tepat waktu,” tambahnya.

Sekda menegaskan bahwa Pj. Gubernur sangat menekankan pentingnya disiplin dalam setiap kegiatan.

Selain itu, Sekda mengumumkan dimulainya penerimaan ASN baru dan meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk proaktif memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, baik melalui media online maupun langsung di kantor-kantor terkait.

Di akhir arahannya, Sekda menyampaikan kabar bahwa Mess Pemda Sultra di Makassar akan segera diresmikan dan digunakan untuk perjalanan dinas.

“Mess ini sudah mulai digunakan dan diwajibkan bagi yang melakukan perjalanan dinas di Makassar untuk menginap di sana. Kondisinya tidak kalah dengan hotel, dan pendapatannya akan dievaluasi oleh Bappenda dan BPKAD,” jelas Asrun.

Sekda menutup dengan ajakan kepada seluruh ASN untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas, demi kemajuan Provinsi Sulawesi Tenggara. (*)

 
 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait