Kelompok Tani di Kelurahan Tobuuha Giatkan Penanaman Jagung untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Kendari, Sultrademo.co – Kelompok Tani (Poktan) di Kelurahan Tobuuha, khususnya di wilayah RT 21, semakin aktif dalam menggerakkan kegiatan pertanian untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat. Salah satu kegiatan unggulan yang dilakukan oleh Poktan di wilayah tersebut adalah penanaman jagung, dengan melibatkan warga dan tokoh masyarakat, termasuk Ketua RT.

Bacaan Lainnya

Lurah Tobuuha, Arianto, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman jagung ini sudah berjalan di beberapa lahan yang tersedia di RT 21, di mana Poktan mengambil peran penting dalam melibatkan masyarakat setempat.

“Di RT 21, mereka ada kelompok tani (Poktan), melibatkan masyarakat dan ketua RT. Mereka tanam jagung,” ujar Arianto dalam keterangannya, Selasa (24/9/2024).

Penanaman jagung oleh Poktan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian warga, terutama dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong yang ada di sekitar wilayah RT 21, masyarakat yang terlibat dalam kelompok tani dapat memanfaatkan potensi pertanian untuk menghasilkan produk yang bisa dipasarkan.

Selain di RT 21, Arianto juga mengungkapkan bahwa pihak kelurahan telah merencanakan pemanfaatan lahan kosong di sekitar kantor kelurahan untuk kegiatan serupa.

“Di samping kantor ini juga ada lahan kosong, rencananya akan kita manfaatkan untuk ditanami jagung. Sudah kita semprot, kemungkinan minggu depan kita main tanami,” tambah Arianto.

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah kelurahan untuk mendukung inisiatif pertanian lokal sebagai salah satu solusi meningkatkan ketahanan pangan di lingkup kelurahan.

Kelurahan Tobuuha memang memiliki potensi lahan yang masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pertanian. Khususnya di wilayah RT 21, ketersediaan lahan yang cukup luas menjadi salah satu faktor pendorong bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan menanam.

“Untuk di Kelurahan Tobuuha, wilayah di RT 21 sana banyak dilakukan kegiatan menanam karena lahannya masih ada,” tutup Arianto.

Program penanaman jagung yang digiatkan oleh kelompok tani ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kelurahan dan para tokoh masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan kegiatan pertanian ini dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya memanfaatkan lahan yang ada untuk kegiatan produktif. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam mengatasi tantangan ekonomi, terutama dalam situasi ekonomi yang tidak menentu seperti saat ini.

Salah seorang anggota kelompok tani, yang juga warga RT 21, menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, program penanaman jagung tidak hanya bermanfaat bagi ekonomi keluarga, tetapi juga membawa semangat kebersamaan di antara warga.

“Kami senang sekali bisa ikut serta dalam kelompok tani ini. Selain bisa membantu ekonomi keluarga, kegiatan ini juga membuat kami lebih kompak sebagai warga,” ujarnya.

Poktan di Kelurahan Tobuuha juga telah memiliki rencana jangka panjang dalam pengembangan pertanian jagung. Mereka berharap, dengan dukungan yang terus diberikan oleh pemerintah kelurahan, program ini dapat berkembang menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi warga. Selain itu, mereka juga berencana untuk memperluas lahan penanaman dan memperkenalkan teknologi pertanian yang lebih modern guna meningkatkan hasil panen.

Warga Kelurahan Tobuuha menyambut baik program ini. Mereka berharap kegiatan pertanian yang dilakukan oleh kelompok tani dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.

“Kami sangat mendukung program ini. Semoga pertanian di Tobuuha semakin maju dan hasilnya bisa membantu perekonomian kami,” ujar salah seorang warga.

Dengan segala upaya yang dilakukan oleh kelompok tani di Kelurahan Tobuuha, diharapkan kegiatan ini tidak hanya berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk mengembangkan potensi pertanian lokal. Kerjasama yang erat antara pemerintah kelurahan, kelompok tani, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan keberhasilan program ini. Ke depan, Kelurahan Tobuuha berpotensi menjadi salah satu sentra produksi jagung di Kota Kendari, dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah setempat.

 
 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait