Kendari, Sultrademo.co – Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, mengadakan kegiatan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga pada Jumat (13/9/2024).
Acara yang berlangsung di Kantor Lurah Tobuuha ini dihadiri oleh puluhan warga, para ibu rumah tangga, dan tokoh masyarakat setempat. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari pemerintah kelurahan untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat, terutama di wilayah perkotaan yang padat penduduk seperti Kelurahan Tobuuha. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar.
Lurah Tobuuha, Arianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini menggandeng narasumber dari berbagai pihak terkait, termasuk dari Kantor Keluarga Berencana (KB) dan Dinas Kesehatan Kota Kendari. “Kegiatan ini narasumbernya dari pihak KB, Kesehatan,” jelas Arianto dalam sambutannya.
Ia juga menekankan bahwa materi yang disampaikan diharapkan dapat memberi pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai pentingnya PHBS serta pengelolaan sampah yang benar.
Dalam sosialisasi tersebut, para narasumber menyampaikan berbagai informasi penting terkait dengan penerapan PHBS di lingkungan rumah tangga. Materi yang disampaikan mencakup lima pilar utama PHBS, yaitu mencuci tangan dengan sabun, menggunakan jamban sehat, menjaga kualitas air minum, membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu, narasumber dari Dinas Kesehatan juga menekankan pentingnya pola makan sehat dan upaya pencegahan penyakit melalui kebiasaan hidup bersih.
Tak hanya itu, pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga juga menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan ini. Warga diajari cara memilah sampah organik dan non-organik, serta bagaimana memanfaatkan sampah organik untuk diolah menjadi kompos yang berguna bagi tanaman di pekarangan rumah. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga, sekaligus meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya daur ulang.
Arianto juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di Kelurahan Tobuuha. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara rutin agar masyarakat semakin teredukasi.
“Output kegiatan ini itu, paling tidak kan akan disampaikan materi. Yang bisa mengedukasi warga atau masyarakat terkait sosialisasi yang dilakukan,” tambah Arianto.
Di sela-sela kegiatan, para peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber. Banyak warga yang mengajukan pertanyaan seputar cara menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah mereka, serta upaya mengurangi penyebaran penyakit yang sering terjadi akibat lingkungan yang kurang bersih.
Salah seorang peserta, Nurhayati, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, sosialisasi PHBS sangat bermanfaat, terutama bagi para ibu rumah tangga yang setiap hari bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga.
“Saya jadi lebih paham pentingnya cuci tangan dan cara mengelola sampah. Semoga ke depannya kegiatan seperti ini sering dilakukan,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi PHBS dan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Tobuuha ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah kelurahan dalam mendukung program pemerintah pusat untuk menciptakan masyarakat yang sehat, bersih, dan bebas dari penyakit. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif di kalangan warga untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih nyaman dan sehat.
Arianto menutup kegiatan tersebut dengan harapan bahwa hasil dari sosialisasi ini dapat langsung diterapkan oleh warga di kehidupan sehari-hari.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan berharap agar warga Tobuuha bisa menjadi contoh bagi kelurahan lainnya dalam hal penerapan perilaku hidup bersih dan sehat serta pengelolaan sampah yang benar,” tutupnya.