Pelaksanaan PIN Polio di Kelurahan Alolama Capai 80 Persen, Edukasi dan Swiping Jadi Kunci Sukses

Kendari, Sultrademo.co – Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kelurahan Alolama berjalan lancar dengan realisasi yang mencapai sekitar 80%. Capaian ini disampaikan oleh Lurah Alolama, Suwardi, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan setempat.

Meski belum mencapai 100%, pemerintah kelurahan tetap optimis bahwa angka tersebut akan terus meningkat seiring dengan berbagai upaya yang telah dilakukan.

Bacaan Lainnya

“Laporan dari Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa realisasi PIN Polio di Kelurahan Alolama itu sekitar 80%,” ungkap Lurah Alolama, Suwardi, dalam keterangannya, Jumat (26/9/2024).

Capaian ini dinilai cukup baik, mengingat masih adanya tantangan di lapangan, terutama terkait ketakutan sebagian warga untuk membawa anak-anak mereka mengikuti imunisasi.

Di Kelurahan Alolama, terdapat dua posyandu yang menjadi pusat pelaksanaan PIN Polio, dan keduanya berfungsi dengan baik. “Untuk jumlah posyandu di Kelurahan Alolama itu ada 2, semua melaksanakan program imunisasi,” tambah Suwardi.

Selain di posyandu, program imunisasi ini juga diperluas ke sekolah-sekolah dasar dan taman kanak-kanak di wilayah Alolama. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh anak usia balita hingga usia sekolah menerima vaksin polio yang diperlukan.

Meski antusiasme masyarakat terhadap program imunisasi cukup tinggi, Suwardi mengungkapkan bahwa masih ada sebagian warga yang merasa takut atau ragu untuk membawa anak-anak mereka ke posyandu. “Berdasarkan informasi, masih ada sebagian warga yang takut untuk membawa anaknya untuk PIN Polio,” jelasnya.

Ketakutan ini kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang manfaat imunisasi, serta adanya informasi yang tidak benar mengenai efek samping vaksin.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak Puskesmas bekerja sama dengan pemerintah kelurahan melakukan langkah swiping, yaitu mendatangi langsung rumah-rumah warga yang anaknya terdaftar namun belum mendapatkan imunisasi.

“Pihak puskesmas turun langsung untuk melakukan swiping bagi anak yang terdaftar tapi belum diimunisasi. Kemudian kita edukasi juga, alhamdulillah masyarakat semakin sadar,” ujar Suwardi.

Edukasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi polio. Pemerintah kelurahan dan tenaga kesehatan memberikan pemahaman bahwa imunisasi polio merupakan langkah penting untuk mencegah anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Melalui pendekatan ini, warga yang sebelumnya ragu mulai antusias membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan vaksin.

Pelaksanaan PIN Polio di Kelurahan Alolama juga didukung penuh oleh para kader posyandu yang aktif dalam mengajak warga untuk datang ke posyandu. “Kader-kader posyandu juga sangat aktif dalam memberi tahukan kepada warga untuk hadir setiap hari posyandu,” tutur Suwardi.

Peran aktif kader posyandu ini sangat membantu dalam menjaga komunikasi yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.

Tidak hanya fokus pada imunisasi polio, posyandu di Kelurahan Alolama juga menjadi tempat bagi masyarakat untuk memantau tumbuh kembang anak.

Suwardi menilai bahwa masyarakat saat ini semakin peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka, terutama dalam mencegah stunting dan penyakit lainnya yang dapat mengganggu pertumbuhan anak.

“Saya melihat secara umum masyarakat sekarang itu antusias untuk ke posyandu, mengecek tumbuh kembang anak guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Suwardi.

Antusiasme masyarakat ini dinilai sebagai dampak positif dari edukasi yang berkelanjutan dan dukungan penuh dari pemerintah kelurahan serta Dinas Kesehatan.

Keberadaan posyandu yang aktif juga menjadi salah satu faktor yang mendorong partisipasi masyarakat, terutama ibu-ibu muda yang kini semakin memahami pentingnya memantau kesehatan anak sejak dini.

Pemerintah Kelurahan Alolama berharap agar cakupan PIN Polio dapat terus meningkat hingga mencapai target 100%. Dengan demikian, seluruh anak di wilayah ini dapat terlindungi dari penyakit polio yang dapat berakibat fatal.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program imunisasi ini, sehingga tidak ada lagi anak-anak di Alolama yang tidak mendapatkan imunisasi polio,” harap Suwardi.

Langkah-langkah seperti swiping, edukasi, dan kerja sama dengan posyandu serta sekolah-sekolah akan terus dilanjutkan hingga semua anak di Kelurahan Alolama mendapatkan vaksin polio yang diperlukan.

Pemerintah kelurahan juga terus mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka, tidak hanya melalui imunisasi, tetapi juga dengan rutin membawa anak-anak mereka ke posyandu untuk memantau tumbuh kembang secara berkala.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah kelurahan, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan Kelurahan Alolama dapat mencapai target imunisasi 100% dalam waktu dekat, sekaligus mewujudkan generasi yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit polio.

 
 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait