Pemerintah Kelurahan Tobuuha Suarakan Keresahan Warga Kepada Polisi

Kendari, Sultrademo.co – Pemerintah Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu menyuarakan keresahan warganya terkait maraknya aksi geng motor di wilayah tersebut dalam kegiatan “Jumat Curhat” yang diselenggarakan oleh pihak kepolisian pada akhir pekan lalu. Kegiatan yang diadakan untuk mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat ini menjadi momen bagi warga Tobuuha untuk mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait keamanan lingkungan.

Bacaan Lainnya

Lurah Tobuuha, Arianto, dengan antusias menyampaikan keresahan warga kepada Kapolres yang hadir dalam acara tersebut. “Kemarin dalam rangka kegiatan kamtibmas, Jumat Curhat. Karena audiensnya Pak Kapolres, saya semangat sekali,” ujar Arianto saat diwawancarai Selasa (24/9/2024).

Menurut Arianto, salah satu titik yang sering menjadi perhatian warga adalah area poros Wayong, yang kerap dijadikan arena aksi geng motor. Situasi ini menyebabkan ketidaknyamanan dan keresahan di kalangan warga, terutama pada malam hari.

“Kebetulan di Kelurahan Tobuuha, khususnya di poros Wayong, sering menjadi sasaran anak geng motor. Jadi, warga resah dengan kondisi itu,” jelasnya.

Tidak hanya berhenti di situ, Arianto juga menjelaskan bahwa dirinya sengaja membawa pihak kepolisian untuk melihat langsung situasi di lapangan agar permasalahan ini dapat menjadi prioritas penanganan.

“Sengaja saya perlihatkan langsung kondisi di sana. Sebenarnya, permasalahan-permasalahan terkait kamtibmas itu banyak. Hanya yang lagi marak itu geng motor,” tambahnya.

Aksi geng motor yang meresahkan warga ini, menurut Arianto, telah berlangsung selama hampir dua bulan. Warga semakin gelisah karena aksi-aksi tersebut terjadi di tengah malam, tepatnya pada pukul 01.00 hingga 02.00 dini hari, dengan suara bising dan teriakan-teriakan yang mengganggu ketenangan lingkungan.

“Sudah hampir 2 bulan diresahkan, makanya kemarin langsung jadi atensi Pak Kapolres. Jadi kita ada langkah khusus untuk mencegah,” ungkapnya.

Kapolres sendiri, menurut Arianto, merespon cepat keresahan ini dengan mengambil langkah-langkah preventif. Pihak kepolisian langsung melakukan patroli intensif di area tersebut guna mencegah aksi geng motor terulang. Upaya ini, kata Arianto, telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan, di mana dalam beberapa hari terakhir tidak lagi terdengar suara bising atau kericuhan dari kelompok geng motor.

“Yang menjadi keresahan itu mereka datangnya jam 1-2 berteriak-teriak. Alhamdulillah sudah ditindaki. Dalam satu dua hari ini tidak ada lagi kericuhan yang terdengar,” tutupnya.

Kegiatan “Jumat Curhat” yang diinisiasi oleh kepolisian ini diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka secara langsung kepada pihak keamanan. Dengan adanya komunikasi dua arah ini, diharapkan permasalahan-permasalahan yang mengganggu ketertiban masyarakat dapat segera ditangani, seperti yang terjadi di Kelurahan Tobuuha.

Sementara itu, warga Tobuuha menyambut baik tindakan cepat yang diambil oleh pihak kepolisian. Mereka berharap situasi kamtibmas di wilayah mereka bisa segera kembali normal dan terbebas dari gangguan geng motor.

Selain masalah geng motor, Arianto juga mengungkapkan bahwa masih ada sejumlah permasalahan lain terkait keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya yang perlu mendapat perhatian. Oleh karena itu, ia berharap agar kegiatan seperti “Jumat Curhat” dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan.

Dengan adanya komunikasi yang baik antara warga dan pihak kepolisian melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, diharapkan seluruh permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya terkait keamanan, dapat teratasi dengan lebih cepat dan efektif.

 
 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait