Kendari, Sultrademo.co – Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu salah satu wilayah di Kota Kendari, menjadi salah satu titik penting dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun ini. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus polio, terutama di kalangan anak-anak.
Pelaksanaan PIN Polio di Puuwatu mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat dan aparat setempat. Salah satu wilayah yang sangat aktif dalam kegiatan ini adalah Kelurahan Tobuuha.
Arianto, Lurah Tobuuha, menyatakan komitmennya dalam mendukung kegiatan imunisasi polio di wilayahnya. “Untuk kegiatan polio selalu kita dukung dan suport di setiap posyandu, bahkan kita bersama-sama dari puskesmas door to door, istilahnya menjemput bola ke warga untuk diberikan imunisasi polio,” ungkap Arianto saat ditemui, Selasa (24/9/2024).
Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh anak mendapatkan imunisasi tanpa terkecuali, terutama bagi mereka yang mungkin belum sempat datang ke posyandu atau mengalami kendala untuk hadir.
Selain itu, Arianto juga menjelaskan bahwa imunisasi polio tidak hanya dilaksanakan di posyandu, namun juga di sekolah-sekolah yang berada di wilayah Tobuuha. “Di setiap sekolah-sekolah juga karena kebetulan di Tobuuha ini ada 1 SD dan 1 TK, di sana juga dilaksanakan pemberian imunisasi polio,” tambahnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam memastikan cakupan imunisasi yang maksimal di kalangan anak-anak, baik yang berada di lingkungan rumah maupun sekolah. Polio merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi anak-anak, sehingga imunisasi menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebarannya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Puuwatu, pelaksanaan PIN Polio di Kelurahan Tobuuha telah mencapai 80%. Hal ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pencapaian target imunisasi, meskipun masih ada beberapa wilayah yang perlu terus diupayakan agar cakupan imunisasi semakin merata.
“Untuk mengukur dan melihat keberhasilan kegiatan ini, kita selalu melihat tiap 3 bulan sekali perkembangan bagaimana bersama instansi terkait,” jelas Arianto.
Evaluasi berkala ini menjadi bagian penting dalam menentukan efektivitas kegiatan imunisasi dan menilai sejauh mana program telah berhasil menjangkau seluruh anak di wilayah tersebut.
Keberhasilan PIN Polio di Kelurahan Tobuuha tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, mulai dari petugas puskesmas, kader posyandu, hingga dukungan penuh dari orang tua. Dengan melibatkan semua elemen masyarakat, upaya untuk mencegah penyebaran virus polio menjadi lebih efektif dan terkoordinasi dengan baik.
Di sisi lain, meskipun capaian 80% sudah tergolong baik, masih ada upaya untuk menjangkau sisanya. Puskesmas Puuwatu terus melakukan pendekatan secara intensif, termasuk melalui kampanye door to door yang dilakukan bersama aparat kelurahan dan tokoh masyarakat.
Kegiatan imunisasi polio ini menjadi agenda rutin yang selalu diprioritaskan pemerintah, terlebih lagi untuk daerah-daerah yang memiliki cakupan vaksinasi rendah. Dengan adanya PIN Polio, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh sehat tanpa terancam oleh bahaya polio, yang bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.
Seluruh kegiatan imunisasi yang berlangsung di Puuwatu, termasuk Tobuuha, berjalan dengan baik dan mendapatkan respons positif dari masyarakat. Orang tua dengan penuh kesadaran membawa anak-anak mereka untuk diimunisasi, dan bahkan dengan antusias mengikuti setiap arahan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
Harapannya, dengan komitmen kuat dari berbagai pihak, seluruh wilayah di Puuwatu dapat mencapai target imunisasi 100%. Pemerintah Kelurahan Tobuuha dan Puskesmas Puuwatu akan terus berkolaborasi dan melakukan berbagai upaya untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam program imunisasi ini. Keberhasilan ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lain dalam pelaksanaan imunisasi polio ke depan.
Melalui PIN Polio, pemerintah menunjukkan bahwa perlindungan terhadap kesehatan anak merupakan prioritas utama, sehingga masa depan generasi muda terjamin terbebas dari ancaman penyakit yang dapat dicegah. Dengan langkah-langkah konkret seperti yang dilakukan di Tobuuha, diharapkan penyebaran polio di Indonesia bisa ditekan hingga ke titik nol.