Kamis, 03 Agustus 2017
Kendari, (SultraDemoNews)- Berdasarkan hasil survey Polling Center dan Indonesia Corruption Watch (ICW) melalui masyarakat, rekrutmen CPNS dan Kepolisian merupakan sektor yang rawan terjadinya korupsi
Survey yang dilakukan menggunakan indikator permintaan uang dari pihak tertentu pada masyarakat terkait dengan pelayanan dalam sektor yang disurvey.
Ditemukan, 56 persen masyarakat menyatakan bahwa mereka pernah diminta uang secara ilegal oleh pihak tertentu ketika menggunakan jasa atau interaksi dalam sektor ini, begitu juga dengan Kepolisian, dimana terdapat 50 persen masyarakat yang pernah berurusan dengan kepolisian 13 persen dari total responden menyatakan pernah diminta uang atau hadiah secara tidak resmi.
“Rekruitmen CPNS ini merupakan salah satu pekerjaan yang sangat diintai oleh berbagai kalangan dan tidak bisa kita pungkiri bahwa seringkali ada politisi-politisi dan oknum tertentu memanipulasi pendaftaran tersebut dengan meminta jatah supaya keluarga dan kenalan bisa masuk, itu sebenarnya juga hak mereka karena setiap orang punya hak untuk mendapatkan pekerjaan, sekarang cuma tinggal bagaimana sistemnya ini kita perbaiki,” Ungkap Agus selaku anggota ICW, Kamis (3/8/2017).
Ditambahkannya, jika dari hasil survey ini menunjukan bahwa rekruitmen PNS masih didominasi terjadinya korupsi entah itu melalui suap atau pemerasan, maka harus jadi fokus utama untuk diperbaiki, artinya kerja sama antar Kemenpan RB dan aparatur pemerintahan daerah harus di perketat.
Laporan : Uci Lestari